RADIOALHAMZAR.COM – Ketidakpastian menjelang pendaftaran calon bupati dan wakil bupati Lombok Timur semakin memanas, dengan berbagai spekulasi dan isu politik yang terus berkembang.
Dr. H. Hamidi ST, Ketua Tim Pemenangan TGH. Hazmi Hamzar dan Lalu Satriadi, memberikan pernyataan tegas mengenai dinamika politik yang sedang berlangsung.
Dalam wawancara eksklusif dengan RADIOALHAMZAR.COM, Dr. Hamidi menekankan pentingnya tetap optimis dan realistis dalam menghadapi situasi politik yang terus berubah.
Menurut Dr. Hamidi, ketidakpastian saat ini disebabkan oleh belum adanya calon yang memperoleh SK B1KWK, dokumen resmi yang merupakan syarat utama untuk pendaftaran calon bupati dan wakil bupati.
SK B1KWK adalah kewenangan penuh DPP partai, dan hingga kini, belum ada yang menerima surat keputusan tersebut.
Informasi terakhir dari jajaran partai di pusat menyebutkan bahwa SK B1KWK kemungkinan besar akan dikeluarkan antara 10 Agustus hingga sehari sebelum pendaftaran dibuka pada 27 Agustus 2024.
“Politik memang dinamis, tetapi juga realistis. Segalanya elastis dan selalu optimis. Apapun bisa terjadi sampai menjelang pendaftaran nanti,” ujar Dr. Hamidi.
Keadaan ini semakin diperumit oleh isu koalisi antara partai pengusung di Lombok Timur yang dikabarkan akan terintegrasi dengan koalisi pilpres. Spekulasi tersebut mencuat dengan keluarnya rekomendasi bagi pasangan Iqbal-Dinda dari Gerindra, PAN, Golkar, dan PPP, yang dikenal sebagai KIM.
Selain itu, ada kabar bahwa PKB juga akan segera mengeluarkan rekomendasi, yang dapat mengubah peta politik yang ada.
Jika koalisi ini terwujud, hanya akan ada dua poros utama dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur NTB, karena calon lainnya belum memiliki cukup kursi untuk bertarung pada kontestasi mendatang.
Dinamika politik di Lombok Timur terus bergulir, dengan klaim dari bakal calon yang semakin memanas.
Perang opini di media online dan media sosial hampir setiap hari menyajikan perkembangan terbaru.
“Dalam politik, tidak ada yang pasti, semua akan terjawab nanti seiring dengan berjalannya waktu. Mental dan logistik adalah konsekuensi logis dari proses kontestasi demokrasi,” jelas Dr. Hamidi.
Menurutnya, perubahan bisa terjadi setiap saat, bahkan dalam hitungan menit, hingga saat terakhir pendaftaran.
Dengan berbagai spekulasi yang berkembang, Dr. Hamidi juga mengingatkan agar masyarakat tidak terlalu khawatir.
“Karena itu, tidak perlu terlalu risau. Itulah proses politik, gembira dan kecewa selalu ada sebagai pemantik pesta demokrasi pilkada,” tambahnya.
Masyarakat Agar Tetap Tenang
Ia mengingatkan bahwa setiap pihak hanya menjalankan ikhtiar dan menuju takdir yang sudah digariskan.
Masyarakat diharapkan untuk tetap tenang dan mendukung proses demokrasi ini sampai keputusan final diumumkan pada 27 Agustus mendatang.
Dinamika politik yang ada juga menunjukkan bahwa meskipun nama-nama bakal calon seperti H. Iron, H. Lutfi, TGH. Hazmi Hamzar, dan H. Rumaksi masih menjadi sorotan, kepastian mengenai calon yang akan mendapatkan dukungan resmi dari partai masih belum dapat dipastikan.
Semua bakal calon masih dalam tahap menunggu keputusan final dari DPP partai, yang akan sangat menentukan arah pemenangan pilkada mendatang.
Dalam konteks ini, Dr. Hamidi menegaskan pentingnya untuk tetap fokus dan optimis meskipun situasi politik tampak tidak pasti.
“Kita hanya menjalankan ikhtiar dan menunggu bagaimana hasil akhirnya. Selama proses ini, kita harus tetap bersemangat dan siap menghadapi setiap kemungkinan yang ada,” tuturnya.
Di tengah ketidakpastian ini, Dr. Hamidi mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk mendukung proses demokrasi dengan penuh kesabaran.
“Proses politik memang sering kali penuh dengan ketidakpastian dan dinamika, namun itulah bagian dari perjalanan demokrasi yang harus kita hadapi dengan kepala dingin dan hati yang lapang,” ujarnya.
Dengan segala dinamika dan ketidakpastian yang ada, masyarakat diharapkan tetap tenang dan terus mendukung proses demokrasi hingga keputusan final diumumkan.
Keputusan tersebut diharapkan akan memberikan kepastian dan arah yang jelas bagi semua pihak yang terlibat dalam pilkada Lombok Timur 2024. (Diendy)