RADIOALHAMZAR.COM – Dewan Pembina Yayasan Maraqitta’limat Dr TGH Hazmi Hamzar SH MH CIL mengingatkan kembali seluruh jamaah tentang perjalanan dakwah TGH Zainuddin Arsyad, Pendiri Yayasan Maraqit Ta’limat. Hal tersebut disampaikan pada Pengajian rutin yang digelar Sabtu (22/7)
Dalam kajiannya, Tuan Guru Hazmi Hamzar mengungkapkan bahwa ayahanda beliau TGH Zainuddin Arsyad selalu memulai perjalanan dakwah dengan berjalan kaki dari satu tempat ketempat berikutnya. Menyusuri daerah pinggiran dan terpencil seperti Sambelia, Sembalun dan wilayah Utara Pulau Lombok pada sekitar tahun 50-an.”Jika paginya di Sembalun, siangnya dilanjutkan di Sajang, sore dan malamnya pindah ke utara tempatnya di Desa Bayan besoknya ke Obel Obel, Belanting hingga kembali ke Mamben. Begitulah hari hari yang dijalankan selama bertahun-tahun di seluruh pulau Lombok untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat agar memahami agama islam secara benar,”ulas Tuan Guru.
Disebutkan, aktifitas tersebut dijalankan seminggu penuh baru kembali ke rumah beliau di Mamben. Setelah beristirahat beberapa hari beliau kembali menjalankan dakwahnya ke tempat yang lain di pulau Lombok. Sasaran utamanya adalah masyarakat yg sangat minim pengetahuan agamanya bahkan masih kental dengan kebiasaan dari peninggalan hindu budha yang dipengaruhi oleh hindu Bali. Selain mengingatkan jamaah tentang perjalanan Bapak TGH. Muh. Zainudin Arsyad, dilanjutkan tentang kemuliaan bulan muharram di antaranya yaitu “Adam keluar dari Syurga pada bulan muharam. Penyebabnya adalah melanggar aturan yg ditetapkan Allah agar tidak mendekati sebuah pohon yg ada di surga yg di kenal dgn nama pohon kholdi. Hal ini dilakukan karena lupa sehingga melakukan larangan Allah atas godaan syaitan yg tidak rela atas kehadiran Nabi Adam,”ungkapnya.
Tuan Guru menyebutkan, sejak itulah setan menjadi musuh nyata bagi seluruh anak keturunan Adam hingga hari kiamat. Atas peristiwa tersebut dikeluarkan Nabi Adam dan Siti Hawa dari syurga. Dengan rahmat dan kasih sayang Allah terhadap nabi Adam, akhirnya Adam pun tersadar akan kealfaanya yg mengikuti arahan setan. “Maka Adam pun bersegera memohon ampun atas kezholiman terhadap dirinya sendiri dengan doa yg di ucapkan Rabbana zholamna ampusana waillsm tagfirllana watarhamna lanaku nanna minal khaasirin,”terangnya seraya menambahkan slah satu cara untuk membentengi diri dari godaan setan adalah dengan berusaha khusuk dalam sholat.
Ditambahkan pula, bahwa khusuk dalam sholat adalah dengan mengikutkan semua anggota tubuh mendengarkan ucapan yang dikeluarkan dari mulut secara jelas dan terang agar pikiran dan hati menjadi tersambung dengan pekerjaan badan. Mulai dari lapas niat hingga salam. Terakhir adalah memberikan arahan bagaimana agar berhasil dalam bertani sebagaimana yang pernah diajarkan oleh Bapak TGH. Muhammad Zainuddin Arsyad kepada semua jamaah Maraqitta’limat..”Ketika ingin bercocok tanam diawali dengan melakukan perjanjian dgn Allah dan mengucapkan bismillah ketika mulai menanam bahwa hasilnya sebagian akan diserahkan untuk kepentingan agama.
Kegiatan diakhiri dengan mengijazahkan Surat Alfil bagi seluruh jamaah untuk diamalkan terutama ketika akan membangun rumah atau akan menempati rumah baru,”pungkasnya. (Diendy)