RADIOALHAMZAR.COM, Selong – Aneh bin ajaib. itulah yang terjadi pada sekitar 11 siswa MTS Maraqitta’limat Landean Bilok Petung Sembalun Lombok Timur.
Bermula dari laporan pihak sekolah tentang penyakit kulit yang diderita siswa mereka secara bersamaan pada akhir Februari 2021 lalu. Sekujur tubuh para siswa tersebut dilaporkan menderita penyakit kulit yang biasa menyerang siswa dan warga sekitar ketika musim hujan. Beberapa bagian tubuh siswa melepuh dan mengeluarkan nanah bercampur darah.
Khawatir atas penyakit aneh yang menimpa para siswa, pihak sekolah pun melaporkan kejadian tersebut ke pihak dusun dan desa bahkan ke Pemerintah Daerah Lombok Timur.
Pihak sekolah khawatir penyakit tersebut akan menulari siswa lain bahkan warga di kampung sekitar. “kami menghubungi pihak Puskesmas dan mendapat pengobatan berupa tablet dan saleb,”kata Hamdi SPd, Kepala MTs Maraqitta’limat Bilok Petung Sembalun.
Pihaknya juga melaporkan kejadian tersebut ke Pengurus Yayasan dan mendapatkan perhatian dari Pimpinan Yayasan.
Ya. Kabar penyakit kulit yang menimpa siswa madrasah tersebut sampai juga dan diterima DR TGH Hazmi Hamzar SH MH CIL selaku Pembina Yayasan Maraqitta’limat Nusa Tenggara Barat.
Tuan Guru pun mencoba mengamati dan mencermati penyakit kulit yang diderita para siswa di Kaki Gunung Rinjani itu. Dengan bekal ilmu pengobatan dan membuat ramuan khusus, Tuan Guru akhirnya turun tangan langsung. Sebuah ramuan obat disiapkan dan telah diberikan kepada para siswa yang menderita penyakit kulit tersebut melalui utusannya.”Kita buatkan ramuan khusus yang bisa diminum dan diolesi pada bagian yang sakit, dan Alhamdulillah mereka sembuh sekarang,”jelas TGH Hazmi Hamzar, kemarin.
Salah seorang siswa MTs Bilok Petung, Muhamad Satrio menuturkan, dirinya menderita penyakit kulit lebih dari sebulan. Keluarganya telah mencarikan obat alternatif dan hasilnya tidak menunjukkan tanda-tanda membaik.
Ia juga menerima obat dari Puskesmas setempat dan bersamaan pula menerima obat racikan dari Tuan Guru.”Begitu obat yang diberikan Tuan Guru dioleskan,perubahan langsung terasa. Alhamdulilah malamnya langsung kering,”tuturnya seraya menambahkan dirinya sudah sembuh dan bisa sekolah lagi seperti biasa.
Pihak madrasah pun telah menyampaikan kabar gembira, para siswa sudah sembuh dari sakitnya. Penyakit kulit yang tadinya berair dan bernanah di beberapa bagian tubuh berangsur-angsur mengering dan normal.”Alhamdulillah,anak-anak di sana sudah bisa sekolah lagi dan beraktivitas seperti biasa,”ujarnya.
Disebutkan, pengalamannya mengobati jamaah yang menderita penyakit aneh bukan kali ini saja. Beberapa tahun lalu, salah seorang jamaah juga melaporkan penyakit berat yang dideritanya yakni penyakit kanker. Segala cara telah ditempuh pihak keluarga bahkan pihak dokter spesialis pun mengaku pasrah tak bisa berbuat banyak.
Dalam keputusasaan itulah, jamaah itu mendatangi Tuan Guru dan minta diberikan obat serta didoakan agar sembuh.
Tuan Guru juga menyiapkan ramuan khusus untuk jamaah perempuan tersebut dan sebuah keajaiban pun terjadi.”Dia melaporkan setelah saya berikan ramuan obat itu, kesehatannya berangsur pulih dan belakangan kanker yang dideritanya dinyatakan sembuh total. Jamaah itu masih hidup dan seorang PNS tinggal di Lombok Tengah,”tuturnya.
Keahlian mengobati penyakit, rupanya telah lama dimiliki Tuan Guru. Adapun obat yang dibuat juga hasil shalat malam puluhan tahun silam.”Usai shalat malam, seperti saya menerima perintah untuk membuatkan obat bagi jamaah yang sakit. Ya saya kerjakan dan semua ini berkat ikhtiar dan doa kepada Allah SWT,”imbuhnya.
Bagi Tuan Guru, apa yang dilakukan adalah sejalan dengan petunjuk dalam Al Qur’an dan hadist yang menyebutkan bahwa Tak Ada penyakit yang tak bisa disembuhkan kecuali mati. (RAH-01/Diendy)