RADIOALHAMZAR.COM – Kolaborasi Berkualitas: BEM STIKes Hamzar dan BPJS Kesehatan Satukan Langkah
Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan menginisiasi sosialisasi yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Hamzar, pada Ahad (18/02), bertempat di aula kantor Desa Pringgabaya Utara.
Dibawah pimpinan Bapak Ners, Supriadi, S.Kep. M.Kep (Bagian Kemahasiswaan) telah menggelar sebuah program inovatif dengan tujuan merangsang kesejahteraan dan mengembangkan potensi mahasiswa secara menyeluruh. Program ini mencakup serangkaian kegiatan yang menginspirasi, mulai dari pelatihan enterpreneurship yang membangkitkan semangat berbisnis, proyek Kreasi Kampung yang memupuk kreativitas, pendirian Rumah Baca untuk memperluas wawasan literasi, sosialisasi makanan bergizi dan ASI eksklusif, hingga penyuluhan tentang bahayanya pernikahan dini. Dalam pelaksanaan kali ini ada sedikit kendala teknis namun berkat kesigapan panitia semua bisa teratasi dengan bai
Dalam sambutannya, Cindiya Pafat, Wakil Ketua BEM STIKes Hamzar, menjelaskan bahwa Kegiatan Sosialisasi BPJS Kesehatan yang diadakan merupakan bagian dari Program Bina Desa yang mereka jalankan. Tujuannya adalah agar para ibu dan bapak di masyarakat Pringgabaya Utara memahami betapa pentingnya informasi terkait BPJS Kesehatan. Cindiya juga menyoroti kemudahan akses melalui perkembangan teknologi, khususnya melalui aplikasi Mobile JKN, yang memungkinkan pengguna untuk mendaftar nomor antrian, melakukan konsultasi, hingga mendapatkan informasi pembayaran. Harapannya, masyarakat dapat memanfaatkan aplikasi ini secara optimal untuk kebutuhan kesehatan mereka.“Kegiatan GTC ini penting dilaksanakan untuk memberikan informasi terbaru mengenai Program JKN, menyampaikan kembali apa saja hak dan kewajiban sebagai peserta dan alur dalam pelayanan Program JKN, diharapkan dengan adanya sosialisasi ini tidak menemui kendala sehingga dalam proses mendapatkan pelayanan kesehatan dapat berjalan dengan baik dan nyaman,” kata Staf BPJS Kesehatan Cabang Selong, Mita Arianty, SH.
Mita menjelaskan bahwa dalam sosialisasi tersebut ada beberapa poin penting yang disampaikan antara lain demonstrasi penggunaan fitur layanan CHIKA untuk pengecekan status kepesertaan dan status tagihan iuran atau pembayaran, kemudian top 10 informasi dan pengaduan peserta. Selanjutnya kata Mita disampaikan juga Hak dan Kewajiban dalam Program JKN, Manfaat Layanan Program JKN, Kanal Layanan Administrasi, Informasi dan Pengaduan Program JKN serta Kemudahan Akses Layanan dalam Program JKN.“Kita semua tidak pernah tahu, apakah kita semua akan sehat terus menerus, dengan menjadi peserta JKN, maka kita menghidupkan budaya gotong royong, yang merupakan salah satu prinsip dari JKN, dimana kita yang sehat membantu yang sakit, yang muda membantu yang tua, yang mampu membantu yang kurang mampu,” ungkap Mita.
Dengan menjadi peserta Program JKN, kata Mita, maka setiap peserta yang sehat akan bergotong royong membantu peserta yang sakit. Apabila taat membayar iuran tepat waktu dan menjaga kesehatan, maka dalam diri tiap-tiap orang tertanam rasa kepedulian terhadap sesama terutama yang mendapat musibah berupa sakit.
“Adanya kepatuhan dari setiap Warga Negara Indonesia terhadap perundang-undangan untuk mendaftarkan dirinya dan anggota keluarga menjadi peserta Program JKN serta mengikuti prosedur pelayanan kesehatan yang berlaku,” terangnya.
Disisi lain, Mita juga turut menyampaikan jika program JKN bertujuan memberikan perlindungan baik untuk diri sendiri, keluarga maupun orang lain untuk mendapatkan kepastian jaminan kesehatan sehingga diharapkan bisa meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan.
Mita berharap setelah mengikuti sosialisasi ini pemahaman tentang program JKN semakin baik, kemudian para perwakilan BEM dan masyarakat dapat meneruskan apa yang didapat hari ini kepada sesama teman mahasiswa dan keluarga untuk dapat mengoptimalkan penggunaan kanal–kanal yang telah dikembangkan oleh BPJS kesehatan, baik kanal layanan administrasi mapun kanal layanan pemberian informasi dan pengaduan termasuk pemanfaatan layanan online BPJS Kesehatan seperti Aplikasi Mobile JKN dan Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp (PANDAWA) serta kanal pembayaran iuran Program JKN.
Salah satu perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Syiah Kuala, Muhammad Ash Shiddieqy yang hadir pada kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi dengan diadakannya kegiatan GTC yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan agar dapat mengetahui informasi terkini dari Program JKN.“Kami sengat senang dengan diadakan sosialisasi seperti ini sangat bermanfaat apalagi dapat menambah wawasan, pengetahuan dan informasi terkini soal JKN yang dapat diteruskan kembali kepada teman-teman mahasiswa, keluarga tetangga bahkan kepada masyarakat umum. Selain itu juga sudah dapat mengimplementasikan penggunaan layanan online yang disediakan oleh BPJS Kesehatan, salah satunya Aplikasi Mobile JKN yang memberikan banyak kemudahan seperti pengambilan antrean online, melakukan ubah FKTP, kartu digital dan masih banyak fitur lainnya,” ujar Shiddieqy selaku Direktur Jenderal Hubungan Internal Kementerian Hubungan antar Lembaga BEM Universitas Syiah Kuala.
Selain itu, kata Shiddieqy dalam sosialisasi tersebut juga dibagikan poster dan panduan mengenai fitur online BPJS Kesehatan dan penjelasan mengenai Program JKN sehingga segala informasi mengenai Program JKN dapat dipahami dengan mudah. Shiddieqy juga berharap agar Program JKN ini dapat terus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat
Yan dari Kadus Bambangan Pringgabaya Utara tertarik untuk mengurus BPJS bagi lansia dan memastikan mereka tetap aktif di Program Bantuan Iuran (PBI). Sementara itu, Yuni bertanya mengenai strategi agar kartu BPJS-nya tetap aktif meskipun terdapat perbedaan KTP dengan waktu yang berbeda. Dia juga ingin tahu apakah mungkin untuk berobat tiga kali sebulan di tempat yang berbeda serta menggunakan satu aplikasi untuk membantu tetangga dengan biaya yang tinggi. Kedua pertanyaan ini menyoroti perhatian terhadap akses kesehatan yang inklusif dan efisien di tingkat komunitas
Sementara itu Maya, selaku Ketua Panitia Sosialisasi BPJS, menjelaskan tujuan diadakannya kegiatan tersebut adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat mengenai manfaat, kendala yang sering terjadi, dan solusinya terkait program BPJS. Dalam kesempatan tersebut, Maya juga menyoroti pentingnya pemahaman masyarakat terhadap masalah yang sering terjadi pada penggunaan BPJS, baik itu di sektor pemerintah maupun non-pemerintah.
Dengan demikian, diharapkan masyarakat akan lebih paham dan teredukasi mengenai hak dan kewajiban mereka dalam menggunakan layanan kesehatan yang disediakan.
Cindiya Pafat, Wakil Ketua BEM dalam sambutannya, Kegiatan Sosialisasi BPJS Kesehatan yang kami adakan ini merupakan salah satu kegiatan dari Program Bina Desa oleh BEM STIKes Hamzar. Kami melakukan kegiatan ini bertujuan agar ibuk-ibuk dan bapak-bapak di masyarakat Pringgabaya Utara ini bisa mengetahui informasi terkait BPJS Kesehatan ini. Terlebih lagi dengan perkembangan teknologi ini kita bisa mengakses BJS Kesehatan melalui gadget kita yaitu di aplikasi Mobile JKN. Kami berharap masyarakat disini juga bisa mengetahui penggunaan aplikasi tersebut seperti pendaftaran nomor antrian, konsultasi hingga informasi pembayaran. (diendy)