RADIOALHAMZAR.COM –   Kiprah Yayasan Maraqitta’limat Nusa Tenggara Barat yang berpusat di Desa Mamben Lauk Wanasaba Lombok Timur, tidak bisa dipisahkan dari nama besar Dr TGH Hazmi Hamzar SH MH CIL selaku penerus perjuangan sang pendiri Pondok Pesantren terbesar kedua di Lombok Timur ini.

TGH Hazmi Hamzar, selain dikenal sebagai ulama kharismatik, juga menjadi salah satu wakil rakyat di DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui Partai Persatuan Pembangunan.

Sepanjang perjalanan karirnya sebagai wakil rakyat, Dr TGH Hazmi Hamzar tidak bisa lepas dari urusan yang membidani pendidikan dan pengembangan Sumber Daya Manusia. Meskipun Tuan Guru saat ini menjadi anggota Komisi III yang membidangi urusan keuangan dan perbankan, namun urusan pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia selalu menjadi prioritas.

Baru-baru ini,Tuan Guru yang notabene sebagai Ketua Dewan Penasehat DPP APVOKASI (Aliansi Pendidikan Vokasional Seluruh Indonesia) juga didaulat menjadi penanggungjawab Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pertama Apvokasi di Nusa Tenggara Barat pada 29 September – 1 Oktober 2022 lalu.

Terpilihnya Nusa Tenggara Barat sebagai tuan rumah Rakernas tentu saja tidak bisa dilepaskan dari kontribusi besar yang diberikan TGH Hazmi Hamzar yang punya niat mulia ingin memberikan sumbangsihnya bagi kemajuan pendidikan vokasional Indonesia.”Acara Rakernas Apvokasi pertama ini bisa terlaksana berkat dukungan luar biasa dari  TGH Hazmi Hamzar selaku penanggungjawab panitia lokal,”kata  Ketua Umum Aliansi Pendidikan Vokasional Seluruh Indonesia (Apvokasi) Prof Dr Ir  Marsudi  Wahyu Kisworo IPU.”Sepatutnya kita sampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada TGH Hazmi Hamzar dan kawan-kawan panitia lokal atas terselenggaranya Rakernas Apvokasi pertama di Lombok Nusa Tenggara Barat,”kata Guru Besar IT pertama di Indonesia itu.

Tentu Tuan Guru punya alasan mendasar sehingga akhirnya mengambil tugas dan tanggungjawab sebagai penyelenggara Rakernas pertama  Apvokasi di Nusa Tenggara Barat.

Dalam berbagai kesempatan dan wawancara dengan awak media,TGH Hazmi Hamzar menyatakan bahwa pendidikan vokasional menjadi salah satu pilar penentu kemajuan bangsa Indonesia di masa depan.

Terbentuknya Apvokasi haruslah dilihat sebagai salah satu kekuatan yang akan memberikan kontribusi nyata bagaimana pendidikan vokasional di Indonesia bisa berkembang lebih baik dan makin maju. Terlebih Indonesia akan menyongsong era keemasan pada tahun 2045 yang diproyeksikan menjadi kekuatan keempat atau kelima dunia.

Sebagaimana diketahui,  perubahan dunia yang sangat cepat perlu diantisipasi dengan menguatkan sumber daya manusia. Selain melalui kesehatan, juga melalui pendidikan. Selama 30 tahun terakhir, dunia pendidikan Indonesia belum mengalami perubahan mendasar. Sebab itu, untuk dapat mengikuti revolusi industri 4.0, perbaikan dunia pendidikan menjadi krusial.

Pemerintah sendiri, sejak 2019 mulai fokus merevitalisasi pendidikan vokasi. Selain untuk meningkatkan kualifikasi SDM dalam dunia kerja, pendidikan ini juga

Rekomendasi Rakernas  akan Diserahkan Kepada Presiden Jokowi

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Aliansi Pendidikan Vokasional Seluruh Indonesia (APVOKASI) yang digelar di Hotel Merumatta Senggigi Lombok Barat, 29 September-01 Oktober. Acara ini dihadiri ratusan pengurus APVOKASI seluruh Indonesia serta dari berbagai stakeholder pendidikan vokasional dan kalangan intansi Pemerintah lainnya.“Alhamdulillah pelaksanaan Rakernas I ini berjalan sukses dan meriah. Sebagai tuan rumah, kami sampaikan apresiasi dan terimakasih atas sumbangsih dari berbagai pihak atas suksesnya pelaksanaan Rakernas I ini,” kata  Tuan guru kepada berbagai awak media di Mataram.

Menurut tuan guru, dalam Rakernas I APVOKASI berhasil menghasilkan sejumlah rekomendasi yang akan langsung disampaikan kepada Presiden RI.

“Sejumlah rekomendasi dari hasil Rakernas I APVOKASI ini akan kami sampaikan langsung ke Presiden RI,” kata tokoh ulama kharismatik NTB ini.

Selain itu, lanjutnya, juga dihasilkan puluhan perjanjian kerjasama (MoU) antara APVOKASI dengan berbagai kalangan industri, Pemerintah Pusat dalam hal ini kementerian Pendidikan, Tenaga Kerja, dan beberapa pihak lainnya.

“Penandatanganan kerjasama ini membuka peluang besar bagi SMK dan Pendidikan Vokasional lainnya dalam mendapatkan peluang kerja dan berusaha,” ungkapnya.

Disebutkan tuan guru, Rakernas Apvokasi merupakan amanat dari anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi dalam menyambut revitalisasi pendidikan vokasi sesuai dengan Perpres 68 tahun 2022.“Rakernas ini yang pertama dilaksanakan di Lombok yang merupakan permintaan kami sehingga daerah kita ini lebih dikenal oleh masyarakat dari berbagai lapisan termasuk yang tergabung pada pendidikan vokasi di Indonesia. SMK-SMK seluruh Indonesia kita undang, D2, D3 juga semuanya kita undang, khususnya yang punya pendidikan di bidang vokasional,” jelas pengasuh Pondok Pesantren Yayasan Maraqitta’limat yang menaungi tiga perguruan tinggi, 80 sekolah dan 120 majelis taklim ini. (RAH-02)