Lotim. RADIOALHAMZAR.COM – Sebanyak 47 mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) dan STKIP Hamzar Lombok Timur mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun akademik 2020/2021.
Mengingat saat ini masih dalam pandemi Covid-19 maka pihak kampus mengambil kebijakan mahasiswa menjalankan KKN di lapangan hanya 2 jam saja. Para mahasiswa ini akan fokus pada pembangunan ketahanan ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19. Acara pelepasan mahasiswa KKN tersebut dilaksanakan pada 14 Agustus 2020 oleh Dr. Muh. Hamidi, ST. M.Pd selaku Wakil Ketua lembaga pendidikan terkait.
Dalam arahannya, Hamidi berharap, di era new normal ini para mahasiswa KKN mampu memberikan kontribusi bagi pembangunan ketahanan ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19. “Penanganan pandemi Covid-19 dari sisi kesehatan tetap harus diutamakan, namun pembangunan ketahanan ekonomi masyarakat juga harus berjalan, khususnya pembangunan ketahanan ekonomi di wilayah pedesaan yang didominasi pelaku UMKM,” ungkapnya.
Disebutkan Hamidi, saat ini fakta dan realita menunjukkan desa diperkirakan bakal menjadi penyangga kota mengingat banyak pekerja di perkotaan yang mengalami pemutusan hubungan kerja, dan akan kembali ke desa. “Namun perekonomian desa masih didera masalah, sebut saja rendahnya skala ekonomi desa, lemahnya akses pasar, jalur distribusi yang panjang, minimnya sarana pasca panen, dan kesulitan permodalan. Oleh karena itu saya berharap mahasiswa kepada peserta KKN dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan ketahanan ekonomi desa,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Zihab SE MM, Ketua STEI Hamzar yang menyebutkan, Tema pelaksanaan KKN kali ini “education and economic resilience in the new Normal era”, pendidikan dan ketahanan ekonomi di era new normal. “Mahasiswa STKIP dan STEI Hamzar akan melaksanakan KKN dari tanggal 14 Agustus sampai 13 September 2020 di 5 Kecamatan Yakni kecamatan Wanasaba, Aikmel, Lenek, Suela dan Pringgabaya,” imbuh Zihab.
Sementara itu di tempat terpisah, ketua Dewan Pembina Yayasan Maraqitta’limat DR TGH Hazmi Hamzar, SH. MH. Berharap kepada semua lapisan masyarakat dan pejabat mulai dari RT, Kadus, Kepala Desa dan Kecamatan agar membimbing dan menjaga para mahasiswa karna mereka sedang melaksanakan tugas akhir dari kampus mereka.
Lebih lanjut, Tuan Guru berharap kepada mahasiswa peserta KKN agar menjalin komonikasi yang baik dengan tokoh agama, masyarakat, dan para pemuda karena mereka bagian dari keluarga besar. “Banyaklah belajar dan bertanya dari mereka sebagai bekal kalian dalam menghadapi persaingan dimasa yang akan dating”,imbuhnya. (Diendy).