RADIOALHAMZAR.COM, Mataram – Anggota DPRD Nusa Tenggara Barat dari Partai Persatuan Pembangunan DR TGH Hazmi Hamzar SH MH CIL mengingatkan  Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nusa Tenggara Barat agar mampu menyatukan ummat.”MUI milik ummat dan Pengurus MUI harus rajin turun mengurus ummat melalui Pondok pesantren-pondok pesantren,”katanya di Mataram, Ahad (31/1).

Pernyataan tersebut dilontarkan TGH Hazmi Hamzar mengomentari pelantikan Pengurus baru MUI NTB periode 2020-2025 yang digelar pada Sabtu (30/1) di sebuah hotel berbintang di Mataram.

Menurut Tuan Guru, tantangan MUI ke depan, tidaklah ringan, sehingga berbagai tantangan tersebut harus diantisipasi.

Acara pengukuhan Pengurus MUI NTB sendiri dilakukan oleh Wakil Ketua MUI Pusat DR KH Marsudi Syuhud, dihadiri Gubernur NTB DR H Zulkieflimansyah yang juga didapuk menjadi Ketua Dewan Pertimbangan MUI NTB. Pengukuhan juga diikuti seluruh Pengurus MUI Kabupaten Kota se-NTB.

Dalam amanatnya, Wakil Ketua MUI Pusat DR KH Marsudi Syuhud mengingatkan Pengurus MUI NTB yang baru saja dikukuhkan dapat menjalanka tugas dengan sebaik-baiknya.”Jangan meninggalkan Cuma septic tank. Peninggalannya harus yang kelihatan, yang bisa dirasakan ummat,”harapnya.

Ditambahkan, Pengurus MUI masa khidmat 2020 -2025 agar dapat bekerja, kreatif, dan berkarya menghasilkan sesuatu yang bermanfaat yang dapat dirasakan oleh seluruh umat muslim. Selain itu MUI NTB diharapkan tetap mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi serta bagaimana MUI menguatkan cinta beragama, berbangsa, berorganisasi dan menguatkan membimbing umat.“Kita bimbing umat kita, jangan sampai terjerumus pikiran negatif apalagi dengan pengaruh sosial media. MUI harus mampu menyatukan hukum yang tetap dari Allah dengan kaidah yang lain yang dimiliki MUI, pemerintah,sosial, insyaAllah bangsa Indonesia khususnya NTB tidak akan terpecah belah ,”ungkapnya.

Ketua MUI NTB Prof H Syaiful Muslim MM menyampaikan rasa bangga dan terimakasih kepada semua pihak terutama Gubernur NTB yang masuk dalam bursa kepengurusan. Dilaporkan juga tentang keberadaan MUI NTB yang hingga kini belum mempunya kantor sendiri.

Sementara itu, Gubernur NTB dalam kesempatan itu  menyampaikan bahwa MUI memiliki tantangan di masa pandemi Covid-19 yaitu menghadirkan persoalan sains dan teknologi dalam membimbing masyarakat sehingga
banyak kebijakan, banyak fatwa – fatwa kedepan yang relevan dengan kehidupan masyarakat saat ini.

“Selamat pak ketua, kami siap bersinergi membantu apa yang bisa kami bisa bantu dalam rangka membangun umat. Mudah – mudahan Allah hadirkan keberkahan bagi kita semua,” kata Bang Zul, sapaan akrab Gubernur.

Tentang permintaan kantor, Zulkieflimansyah mengatakan setelah pandemi Covid 19 semuanya berubah. Termasuk gambaran tentang kantor MUI. “Kantor lantai 3 pakai lift, itu zaman sebelum Covid, sekarang zaman berubah,” jelasnya.

Sambil mencontohkan beberapa kantor di luar negeri yang banyak dibangun di luar kota tapi punya manfaat yang besar. Demikian juga pesantren yang punya aura, sehingga orang yang masuk ke kantor MUI, kantor MUI juga punya aura.

Setelah pengukuhan, Gubernur bersama Wakil Ketua MUI Pusat bersama Forkopimda ikut menyaksikan penyerahan mobil dinas Kijang Innova dari Bank Syariah NTB kepada MUI yang diterima Ketua MUI NTB, Prof Saiful Muslim. Dirut Bank NTB juga menyerahkan mobil yang sama kepada Ketua Baznas NTB. (RAH-01)