RADIOALHAMZAR.COM, Mataram – Program pengembangan keummatan hendaknya disinergikan dengan program pemerintah dibawah kepemimpinan Jokowi Ma’ruf.

Demikian diungkapkan DR Hj Siti Ma’rifah SH MH, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Silaturahmi Umrah dan Haji Indonesia (DPP SAHI) dalam acara Cofffee Morning bersama Pengurus DPW SAHI NTB dan tamu undangan lainnya di Golden Palace Hotel Mataram, Sabtu (12/6).


Menurut Siti, ada banyak program pemerintah dalam rangka pengembangan ekonomi ummat antara lain pembentukan Bank Syariah, Asuransi Syariah dan menghidupkan ekonomi lewat SAHI.”Saya berharap bersinergi dengan kepemimpinan duet Jokowi Ma’ruf  sesuai dengan visi misinya waktu kampanye bagaimana mereka mengembangkan ekonomi keummatan.”Dalam rangka itu pula SAHI dibentuk,”kata Putri Wapres KH Ma’ruf Amin itu.
Menurutnya, SAHI mempunyai misi untuk memberdayakan ekonomi masyarakat melalui UMKM. Sehingga bersinergi antara program-program pemerintah dengan masyarakat. “Jadi harus ada tindak lanjut dari program-program pemerintah dengan ekonomi kerakyatan melalui UMKM ini. Melalui beberapa potensi di daerah, yang kita kunjungi akan bersinergi dengan ulama, umaro, dan juga kalangan industri,”ulasnya.


Siti juga mengungkapkan, kunjungannya ke NTB sekaligus sebagai bentuk perhatian DPP SAHI terhadap geliat UMKM di NTB  yang berada di tahap pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. SAHI, katanya, merupakan organisasi kemasyarakatan tentunya mengusung misi memberdayakan dan memajukan ekonomi rakyat melalui dukungan terhadap geliat usaha mikro kecil dan menengah.“DPP SAHI juga memberi perhatian terhadap kegiatan ekonomi masyarakat bawah serta kegiatan pelayanan ibadah dan juga kegiatan sosial masyarakat lainnya,” jelas Siti seraya mengajak peserta Coffee Morning untuk bangkit kembali dan tidak putus asa di dalam kondisi pandemi Covid-19 ini.


NTB Diusulkan Jadi Pusat Pembelajaran Manasik Haji Terbesar di Indonesia

Sementara itu, Ketua DPW SAHI NTB DR TGH Hazmi Hamzar SH MH CIL mengatakan, SAHI NTB memiliki tujuan yang sama dengan pemerintah, yakni menyejahterakan masyarakat NTB. “Coffee morning menjadi salah satu cara untuk mendiskusikan berbagai persoalan keummatan demi terwujudnya kesejahteraan itu,”sebutnya.
Dijelaskan, Coffee Morning juga bisa menjadi wadah untuk mempererat hubungan silaturrahim antara Pengurus SAHI Pusat, SAHI Provinsi, pemerintah, Tokoh agama, Tokoh Pemuda, tokoh masyarakat dan pelaku usaha kecil menengah.
Ditengah-tengah diskusi, ketua SAHI NTB mengungkapkan harapannya bagaimana sepulang haji agar terperlihara haji mabrurnya, dipelihara ekonominya, berikan pelatihan khusus sebelum berangkat ke tanah suci. “Saya rencanakan agar NTB itu menjadi tempat pembelajaran Manasik terbesar di Indonesia dengan memakai eks bandara internasional, saya berharap usulan ini langsung disampaikan ke presiden agar kedepannya tidak ada lagi kita dengar kesalahan dalam penyelenggaraan dan pelaksanan ibadah  haji serta ekonomi umat, khususnya para jamaah haji dan umroh menjadi lebih baik,”harapnya.

Acara Coffee Morning selain dihadiri Pengurus DPP SAHI Pusat, DPW SAHI NTB, juga tampak hadir Komandan Korem 162/WB, Personel Polda NTB, Tokoh agama, Tokoh Pemuda, tokoh masyarakat dan pelaku usaha kecil menengah dan instansi terkait. Kegiatan coffee morning ditutup dengan foto bersama.( Rusdianto)