RADIOALHAMZAR.COM – Setiap hari Jumat, pengajian rutin mingguan digelar di Aula Yayasan Maraqitta’limat, Mamben Lauk, Wanasaba, Lombok Timur.
Pengajian ini dipimpin langsung oleh Dr. TGH. Hazmi Hamzar, SH. MH., yang meneruskan tradisi amalan yang diajarkan oleh almagfurulloh TGH. Zainuddin Arsyad, seorang ulama besar yang menjadi panutan jama’ah Maraqitta’limat.
Pada Jumat (13/09/2024), Dr. Hazmi kembali mengingatkan para jama’ah untuk mengamalkan ajaran-ajaran yang telah diwariskan oleh TGH. Zainuddin, terutama ketika menghadapi cobaan hidup.
Dalam tausiyahnya, Dr. Hazmi menekankan pentingnya membaca Hasbiyalloh, sebuah amalan yang termuat dalam Auradul Maraqiyah, jika menghadapi masalah besar.
Beliau menjelaskan bahwa amalan ini mampu menenangkan hati dan menguatkan keyakinan kepada Allah SWT.
“Serahkan segala urusan kepada Allah, karena kita sebagai manusia tidak memiliki kuasa untuk mendatangkan mudharat atau manfaat, kecuali atas ketetapan-Nya,” ujar Dr. Hazmi.
Beliau juga mengingatkan bahwa putus asa dalam menghadapi masalah adalah hal yang dilarang dalam Islam.
“Haram hukumnya putus asa. Ketika kita dihadapkan pada masalah, amalkan Hasbiyalloh dengan penuh keyakinan, maka hidup akan menjadi tenang,” tambahnya.
Selain itu, ada amalan lain yang diwariskan oleh TGH. Zainuddin Arsyad, yaitu membaca dua ayat terakhir dari Surat At-Taubah sebanyak tujuh kali setelah shalat Maghrib dan Subuh bagi yang sulit tidur atau ingin mendapatkan sifat-sifat utama yang diberikan Rasulullah SAW.
“Jika hati gelisah dan sulit tidur, amalkan Lâqad Jâ’akum,” ungkap Dr. Hazmi.
Pengajian tersebut juga menegaskan bahwa jika seseorang meminta pertolongan, hendaknya langsung memohon kepada Allah SWT dan menyerahkan seluruh urusan kepada-Nya.
Tradisi amalan ini telah menjadi pegangan bagi jama’ah Maraqitta’limat secara turun-temurun dan terus diajarkan oleh para ulama yang mengikuti jejak TGH. Zainuddin Arsyad.
Amalan-amalan ini tidak hanya menjadi warisan keilmuan, tetapi juga menjadi sumber ketenangan dan kekuatan bagi jama’ah dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
Jama’ah Maraqitta’limat berkomitmen untuk terus menghidupkan tradisi ini sebagai bentuk kecintaan dan pengabdian kepada ajaran Islam yang diwariskan oleh ulama terdahulu.
Dengan tradisi yang kuat dan ajaran yang dalam, Maraqitta’limat tetap menjadi pusat spiritual yang kokoh di tengah masyarakat Lombok, membawa jama’ah lebih dekat kepada Allah SWT. ***
Penulis : Diendy
Editor : Diendy