RADIOALHAMZAR.COM – Kontingen Mamben Lauk Wanasaba keluar sebagai juara umum setelah melalui tahap lomba yang diselenggarakan dari tanggal 30 September sampai 04 Oktober 2022. Halimah salah satu utusan dari Madrasah Aliyah Maraqitta’limat Mamben Lauk telah berhasil mencatatkan namanya sebagai juara 1 Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat kecamatan ke 27 yang berlangsung di Wanasaba, mulai tanggal 30 September sampai 04 Oktober 2022.
Dalam event bergengsi dua tahunan tersebut Halimah tergabung dalam kontingen Mamben Lauk. Ia keluar sebagai juara I di kategori Tartil.
Sebelumnya Halimah juga pernah mengikuti ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) yang diselenggarakan oleh Yayasan Maraqitta’limat di Lombok tahun 2022. Dalam ajang tersebut Halimah meraih juara 1.
Atas prestasinya tersebut Kepala Madrasah Aliyah Maraqitta’limat Mamben Lauk, H. Suadi, S.Pd. merasa bersyukur dan akan mengadakan penggemblengan khusus untuk siswa yang mendapat juara agar bisa menjadi juara di tingkat Kabupaten. “Saya sangat bersyukur dan menjadi motivasi dari pihak madarasah untuk lebih meningkatkan pembinaan dan nantinya kami akan meminta ke guru pembimbing untuk lebih meningkatkan pembinaannya,” ungkap pemilik nama lengkap Halimatuzzahra.
Disebutkan, pihak Yayasan berterima kasih karna Halimah bisa mengharumkan nama madrasah.”Semoga ini menjadi motivasi untuk teman-temannya yang lain,”jelasnya kepada RADIOALHAMZAR.COM.
Sementara itu Halimah mengaku sangat senang atas prestasi yang diraihnya saat ini dan bisa membawa nama baik madrasah dan desa yang mengutusnya, terlebih perhatian dari pihak desa dan madrasah yang begitu serius sehingga membuatnya semakin bersemangat dan berusaha untuk menjadi juara di tingkat Kabupaten. “Saya berharap ke pihak madrasah agar lebih selektif memahami bakat siswa karena masih banyak bakat siswa yang terpendam yang beluh tersentuh oleh pihak madarasah,”tutur siswi yang kini duduk di kelas XII IPA.
Dia juga berharap dengan adanya lomba ini teman-teman yang masih menyimpan bakatnya bisa menyalurkannya dan pihak madrasah tidak fokus hanya kepada yang berprestasi saja agar tidak terkesan pilih kasih. Siplah. (Diendy)