RADIOALHAMZAR.COM – Dalam upaya untuk mendorong pemberdayaan masyarakat dan memaksimalkan potensi desa, Departemen Sosial BEM Stikes Hamzar meluncurkan program “BINA DESA” yang inovatif di Desa Peringgabaya Utara.

Dengan melibatkan tiga puluh satu anggota komite yang berdedikasi, bertempat di Gedung Serbaguna Desa Pringgabaya Utara, ahad 28 Januari 2024.
Acara Bina Desa yang diselenggarakan oleh BEM STIKes Hamzar dihadiri oleh Waka Bidang Kemahasiswaan STIKes Hamzar (ns. Supriadi, S.Kep. M.Kep), Sekdes Pringgabaya Utara, perwakilan Camat, Kadus Pringgabaya Utara dan kader PKK setempat.

Pembukaan acara ditandai dengan pemotongan pita oleh Kasi Pelayanan Umum Kecamatan Pringgabaya, setelah rangkaian laporan dan sambutan dari Ketua Panitia, Ketua BEM STIKes Hamzar, dan Waka Bidang Kemahasiswaan STIKes Hamzar.


BINA DESA merupakan evolusi transformasional dari komitmen BEM Stikes Hamzar, melampaui cakupan pendahulunya, “Pengmas.” Program ini bertujuan untuk memberikan dampak holistik, mengatasi berbagai aspek kehidupan desa. Mulai dari kepedulian terhadap lingkungan hingga layanan kesehatan gratis dan lokakarya tentang pencegahan pernikahan dini, BINA DESA mewujudkan pendekatan komprehensif dalam pembangunan masyarakat. Program ini tidak hanya mengatasi kesejahteraan fisik, tetapi juga mengasuh aspirasi pendidikan, memperkuat koheksi sosial, dan menggali kreativitas generasi muda.


Dengan semangat membara, Ketua Panitia, Lidia Yunita, dalam laporannya menegaskan tujuan dilaksanakannya kegiatan bina desa ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempromosikan gaya hidup sehat. Berbagai program telah dirancang secara teliti untuk memberikan dampak positif bagi warga. Meskipun menghadapi berbagai kendala, pada tanggal 28 Januari 2024, mereka resmi memulai perjalanan mereka di Desa Pringgabaya Utara. Mulai dari program pembersihan lingkungan hingga sosialisasi pernikahan dini, kegiatan ini diharapkan dapat membawa perubahan yang signifikan dan berkelanjutan bagi komunitas setempat. Ungkap Lidia.


Ketua BEM STIKes Hamzar memberikan klarifikasi mendalam terhadap tujuan utama kegiatan bina desa yang telah diungkapkan sebelumnya oleh Ketua Panitia, Lidia Yunita.

Sementara itu, Supriadi, S.Kep. M.Kep: Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan menyoroti manfaat kewirausahaan dan strategi pengembangannya dengan tajam. Kedua pemimpin tersebut memberikan sorotan yang berbeda tetapi saling melengkapi, menandai komitmen yang kokoh dari lembaga tersebut untuk memperkuat kesejahteraan masyarakat melalui aksi nyata dan pengembangan keterampilan yang relevan.”Program Bina Desa Pembelajaran Nyata Pengabdian Masyarakat (PKM) Mahasiswa STIKES Hamzar,”tegasnya.


Mukti Ali, SH., Kasi Pelayanan Umum Kecamatan Pringgabaya, memberikan apresiasi tinggi kepada STIKes Hamzar atas pemilihan Desa Pringgabaya Utara sebagai lokasi kegiatan bina desa. Ia menekankan bahwa Pringgabaya adalah salah satu kecamatan dengan jumlah penduduk terluas, serta menghadapi beragam permasalahan, termasuk di bidang pendidikan.

Mukti Ali menyampaikan terima kasih atas upaya mahasiswa STIKes Hamzar dalam meningkatkan produktivitas masyarakat dan kesadaran akan hidup sehat, yang diharapkan akan membawa perubahan signifikan, khususnya dalam hal kesehatan masyarakat. Ia menekankan pentingnya pendekatan preventif, kuratif, dan rehabilitatif dalam menjaga kesehatan masyarakat, serta berharap mahasiswa dapat berperan aktif dalam memanfaatkan produk lokal untuk meningkatkan gizi masyarakat, terutama ibu hamil dan anak-anak, guna mengurangi risiko stunting di wilayah tersebut.


Sementara itu Sekretaris Desa Pringgabaya Utara (Rohini, S.Ap.,) mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih, Rohini menegaskan penting terselenggaranya kegiatan bina desa ini. Sebagai perwakilan pemerintah desa, ia menyoroti urgensi program-program kesehatan yang menjadi fokus acara tersebut, menggaris bawahi bahwa kesehatan merupakan prioritas utama yang selaras dengan arahan dari pemerintah pusat. Rohini juga menyoroti relevansi program-program seperti pernikahan dini dan kebersihan lingkungan dengan kebutuhan masyarakat lokal. Dalam komitmennya, pemerintah desa siap menjalankan dan mendukung program-program tersebut, sambil melibatkan aktif karang taruna untuk turut berperan dalam masyarakat. Ia berharap langkah ini dapat membantu mengurangi stunting dan memberikan motivasi kepada ibu-ibu yang anaknya teridentifikasi terkena stunting serta ibu-ibu yang memiliki anak remaja untuk berpikir lebih proaktif terhadap masa depan.


Maya Sulastri, mahasiswa semester 3 program S1 Keperawatan yang bertugas sebagai sekretaris panitia dalam acara ini, menekankan pentingnya upaya pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa dalam beragam aspek kehidupan, terutama dalam hal kesehatan, pendidikan, dan kewirausahaan. Ungkapannya mencerminkan komitmen para pelaku program dalam menyelenggarakan kegiatan BINA DESA sebagai langkah nyata untuk menciptakan perubahan positif dalam komunitas desa, membawa harapan baru bagi masa depan yang lebih baik bagi seluruh warganya.(Diendy)