RADIOALHAMZAR.COM – Madrasah Tsanawiyah (MTs) Maraqitta’limat Tembeng Putik yang beralamat di Jl. Tuan Guru Zainuddin Arsyad Tembeng Putik, Senin (09/05/22) menggelar Ujian Madrasah (UM) bagi peserta kelas IX sebagai salah satu persyaratan kelulusan. Sesuai jadwal, UM dilaksanakan mulai Senin-Sabtu, 09-14 Mei 2022 dengan berbasis android.

Sahnan, S.Pd. Wakil Kepala Bidang Kurikulum menyebutkan, pelaksanaan UM berbasis android ini baru pertama kali ini dilaksanakan. “Alhamdulillah selama latihan dan pelaksanaan ujian kami tidak menemukan kendala yang berarti. Kedepannya kami akan berusahan melaksanakan Ujian akhir semester menggunakan aplikasi yang berbasis android,”ungkapnya.


Disebutkan, ujian madrasah merupakan salah satu syarat kelulusan bagi peserta didik kelas IX, selain nilai raport dari semester 1-6 dan nilai sikap atau perilaku dengan minimal kategori baik.
“UM sama kualitasnya dengan UN dan menjadi salah satu faktor penentu kelulusan. Nilai UN berkontribusi terhadap nilai ijazah yang akan digunakan untuk mendaftar ke jenjang yang lebih tinggi, sehingga UM ini sangat penting bagi siswa kelas IX,”jelasnya.

Dalam Pembinaan dan Motivasi setiap pagi, Sahnan juga memberikan motivasi pada seluruh siswa agar tetap pokus dan serius dalam mengikuti Ujian Madrasah.
“Usaha kalian tinggal satu langkah, karena nilai raport sudah tidak bisa diubah dan sudah terlaksana. Ujian praktik juga sudah selesai, sehingga tinggal ujian tertulis UM yang harus diikuti dengan serius dan fokus karena akan mempengaruhi nilai di ijazah,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala MTs Maraqitta’limat Tembeng Putik, Drs. Fahmi mengungkapkan, Ujian Madrasah telah dipersiapkan sedemikian rupa sehingga ia berharap kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar. Ia juga berpesan kepada seluruh peserta didik kelas IX untuk mengimbangi usaha dengan doa agar mendapatkan hasil yang maksimal.“Selain usaha lahir dengan belajar, perlu disertai dengan doa dan usaha batin lainnya, terlebih di bulan syawal ini perlu dimanfaatkan dengan meningkatkan ibadah dan doa, agar apa yang dicita-citakan dapat tercapai,” ujar Drs. Fahmi saat memantau pelaksanaan UM.

Ditempat yang sama, Suhandi selaku Proktor, mengungkapkan penyelenggaraan ujian berbasis android ini membantu para guru dalam hal efisiensi waktu, terutama dalam penskoran nilai peserta UM. Model ini dipilih karena dianggap lebih memudahkan peserta UM dan guru, juga menghemat penggunaan lembar kertas.
“UM kali ini menggunakan Aplikasi Ujian Madrasah Berbasis Android yang sangat mudah dioperasikan dalam hal pembuatan soal, pengaturan jadwal, pengaturan urutan soal dan skor. Singkatnya nilai akan muncul setelah peserta didik menyelesaikan pekerjaannya,” jelas Suhandi.

Ditambahkan, sistem kerja ujian berbasis android, tenaga didik cukup menyediakan soal UM, kemudian Panitia memasukkan teks soal ujian pada template aplikasi E-Learning, selanjutnya kita import ke dalam aplikasi ujian. Siswa login dengan user dan password yang sudah diset sebelumnya, token ujian dibagikan dan peserta didik mulai mengerjakan soal ujian. Hasil ujian siswa secara otomatis terekam di aplikasi dan tenaga didik dapat langsung melihat hasilnya,” demikian Suhandi. (Diendy)