RADIOALHAMZAR.COM, Mataram – Kehadiran Varian baru Virus Covid 19 yakni Omicron berpotensi memicu gelombang ketiga penyebaran virus mematikan tersebut. Oleh karenanya semua pihak agar tetap waspada, mematuhi protokol kesehatan dan mengikuti program vaksinasi dalam rangka memujudkan kekebalan komunitas.

Demikian diungkapkan Dr TGH Hazmi Hamzar SH MH CLA CIL, Anggota DPRD NTB kepada wartawan di Mataram, Rabu (2/2).

Menurut Tuan Guru, gelombang ketiga Covid-19 berpotensi terjadi jika masyarakat abai dan tidak patuh terhadap protokol kesehatan (Prokes). Keluar rumah tanpa masker, berkerumum dan tidak menjaga jarak harus dihindari agar terhindar dari virus Corona.
Varian baru Omicron penularannya sangat cepat sehingga tidak ada kata lain yang harus didisiplinkan yakni protokol kesehatan sebagai ikhtiar melindungi diri, orang lain dan keluarga dari virus tersebut.
“Walaupun kita berada di level satu kita tidak boleh lengah terhadap protokol kesehatan. Maka hati-hati bagi temen, keluarga dan sahabat kita yang keluar daerah agar betul-betul memperhatikan peraturan covid-19 dari tempat dia datang, begitu pula ketika balik NTB. Jangan sampai membawa oleh-oleh berupa covid-19 daerah lainnya ke daerah kita ini,” katanya seperti dilansir Alhamzar.com dari rri.co.id.

Disebutkan, para pemangku kepentingan atau kebijakan agar melakukan pengawasan optimal terhadap semua pihak termasuk juga para wisatawan lebih khususnya dari luar negeri. Meskipun NTB membutuhkan wisman akan tetapi keselamatan seluruh masyarakat hal utama yang harus dikedepankan.
“Kita memang butuh wisatawan namun jangan kita kendor dalam Prokes Covid-19. Semua harus didisiplinkan agar setiap tamu yang datang benar-benar bebas covid-19. Sejauh ini virus Omicron datang dari luar sehingga harus selektif betul dalam memastikan tidak adanya virus corona masuk ke NTB,” ungkapnya.

Menurut tuan guru, karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dalam hal ini juga tidak boleh longgar dan harus diterapkan secara disiplin. Agar tidak menyesal kemudian hari karena abai terhadap aturan yang ada terutama SOP Prokes Covid-19.
“Intinya jangan tebang pilih, siapapun yang datang dari luar negeri harus dikarantina dan memastikan mereka aman dari covid-19. Sebab saat ini peningkatan Covid-19 di Indonesia kembali terjadi,” paparnya.

Ia juga meminta Satgas Covid-19 Nusa Tenggara Barat agar memaksimalkan sumber daya yang ada dalam mengantisipasi penularan varian baru Omicron. Satu yang lolos lanjutnya, maka akan banyak orang yang akan terjangkit.
Masyarakat juga diminta untuk lebih mengencangkan protokol kesehatan mengingat potensi tertular dapat terjadi. Vaksinasi dalam hal ini dinilai penting untuk Herd Immunity.
“Kalau yang belum vaksin ayo melakukan vaksin digerai-gerai yang ada untuk membentuk herd immunity. Ini adalah upaya dalam melindungi dari covid-19,” pungkas tuan guru. (AH-01)