RADIOALHAMZAR.COM, Mataram – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Hamzar Lombok Timur menggelar Sidang Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Janji 63 Mahasiswi Program Studi (S1) Profesi Bidan Angkatan I, Sabtu (13/2/2021). Acara ini berlangsung tepatnya di Ballroom Senggigi II Hotel Aston Inn Mataram.

Hadir Ketua Dewan Pembina Yayasan Maraqitta’limat, Dr. Drs. TGH. Hazmi Hamzar, SH., MH., Ketua STIKes Hamzar Lotim, Drs H Muh Nagib, M.Kes. Tak hanya itu, turut pula hadir Gubernur NTB diwakili Asisten III, dr Nurhandini Eka Dewi Sp.A., MPH, Bupati Lombok Timur melalui pejabat yang mewakili dan masih banyak lagi perwakilan pejabat daerah dilingkup NTB.

Nampak raut haru dan bahagia bercampur menjadi satu. Terutama, bahagia bangga para orang tua yang mendampingi mereka yang dilantik sekaligus diambil sumpah janjinya pada hari ini. Ikrar sumpah janji puluhan mahasiswi STIKes Hamzar Lotim itu, dipandu langsung oleh Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Wayan Mujungasih, S.ST., S.Sos. Ketua STIKes Hamzar Lotim, Drs H Muh Nagib, M.Kes., mengungkapkan bahwa ke 63 mahasiswi prodi profesi bidan yang dilantik dan diambil sumpah janjinya ini, telah tuntas menyelesaikan pendidikannya khusus S1. STIKes Hamzar Lotim, kata dia dihadapan hadirin, tak hanya menyediakan program studi S1 Bidan Profesi. Namun juga, sambungnya, banyak prodi lainnya, seperti S1 Keperawatan dan Ners, dan S1 Pendidikan Bidan.

Untuk lulusan, merujuk pada visi dan misi. Dimana prodi kebidanan sendiri, telah dikembangkan pihaknya sejak awal berdirinya STIKes Hamzar tahun 2008-2009 silam. “Alumni (khusus D3 Kebidanan) sudah tersebar di sejumlah rumah sakit dan puskesmas di NTB, luar daerah, bahkan luar negeri. Dan dihari yang berbahagia ini, kita juga melantik dan mengambil sumpah dan janji Prodi Profesi Bidan (S1) angkatan pertama (I),” terangnya. “Kami pada dasarnya sangat berharap, tetap menjaga nama baik almamater diluar sana. Kemudian menjadi orang yang benar-benar bermanfaat dan dirasakan keberadaannya ditengah masyarakat,” imbuh Ketua STIKes Hamzar Lotim.

Yayasan Ponpes Maraqitta’limat Profesional dan Nasionalis

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Maraqitta’limat, Dr. Drs. TGH. Hazmi Hamzar, SH., MH., dalam sambutannya, memberikan selamat kepada 63 orang yang hari ini dilantik dan diambil sumpah janjinya. Dia menegaskan, bahwa pendidikan profesi di STIKes Hamzar Lotim (Yayasan Ponpes Maraqitta’limat) bisa dinikmati oleh seluruh anak bangsa tanpa membedakan suku/ras maupun agama. Dia tak menampik, bahwa ditengah masyarakat luas Ponpes sangat dikenal dan diperuntukkan khusus bagi orang-orang yang beragama islam. Namun, di Ponpes Maraqitta’limat justru menggandeng dan merangkul secara profesional tanpa pandang bulu. “Dan kami sudah menunjukkan, tidak hanya orang-orang yang beragama islam (yang di didik), tetapi ponpes ini juga mendidik orang-orang yang beragama lain dengan betul-betul profesional,” kata TGH Hazmi Hamzar.

DR TGH Hazmi Hamzar SH MH CIL, Ketua Dewan Pembina Yayasan Maraqitta’limat I foto: istimewa

Hal itu yang diungkapkannya itu bukan tanpa bukti. Pasalnya, justru nampak terlihat jelas pada acara tersebu mereka dilantik dan diambil sumpah janjinya didampingi langsung oleh rohaniawan masing-masing (islam, hindu dan kristen). Bahkan dikesempatan itu, diumumkan juga dari sisi capaian prestasi yang berada diperingkat I justru berhasil diraih oleh mahasiswi yang beragama hindu. “Buktinya, semua (mahasiswa/i) ada. Tidak hanya dari kalangan agama islam, tetapi juga ada hindu dan kristen. Ya meskipun memang islam tetap mayoritas,” kata pria yang akrab disapa Tuan Guru Hazmi ini. “Dan hebatnya lagi, tentu juga kami turut bangga dan bahagia, karena justru yang berhasil meraih prestasi di peringkat I hari ini, dia tercatat dari agama hindu,” tambahnya.

Kembali ditegaskan pria yang juga menjabat sebagai Anggota DPRD NTB ini, bahwa jurusan yang sifatnya profesi nyaris semua tersedia. Bahkan di era modern seperti saat ini, pihaknya juga menyediakan Prodi Ekonomi Syariah-Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) dan masih banyak lagi. “Jurusan-jurusan yang sifatnya profesi, seperti kebidanan, perawatan. PG-SD, PG-PAUD, termasuk jurusan eknomi syariah dan lain sebagainya, itu semua ada ditempat kita (Yayasan Maraqitta’limat),” ungkap Tuan Guru Hazmi.

Menurut dia, sekolah tinggi yang disediakan pihaknya dengan berbagai prodi itu, diperuntukkan bagi semua orang tanpa pandang bulu atau latar belakang mereka. Dengan adanya pola yang dilakukan oleh Yayasan Ponpes Maraqitta’limat itu secara otomatis telah menunjukkan sikap profesional dan nasionalis. Oleh karenanya, ia mempersilahkan kepada seluruh anak bangsa untuk mengenyam pendidikan di sekolah yang disediakan oleh pihaknya.

Utamakan Akhlak di Atas Ilmu

Terhadap 63 wisudawati yang dilantik dan diambil sumpahnya, ia berharap agar mereka betul-betul menjadi orang yang dapat memberikan manfaat kepada banyak orang. Dimana ilmu yang diperoleh selama mengenyam pendidikan di STIKes Hamzar Lotim dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Sehingga, lanjut Tuan Guru Hazmi, keberadaan mereka ditengah masyarakat dapat dirasakan secara langsung. “Saya berharap, agar ilmu yang didapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Dan yang lebih pentingnya lagi, utamakan akhlak dalam melayani masyarakat kita. Jangan sampai terbalik, ilmu diatas akhlak. Karena semestinya akhlak lah diatas ilmu. Karena seperti apapun kepintaran kita, ketika tidak berakhlak, maka tidak akan dihargai orang. Akan tetapi, ketika akhlak kita yang tinggi apalagi dibarengi dengan ilmu yang tinggi tentunya akan menjadi kehormatan yang luar biasa ditengah masyarakat. Jadi pesan saya, utamakanlah akhlak kepada masyarakat,” kata Tuan Guru Hazmi.

“Dan ingat, jangan pernah melihat latar belakang pasien, apalagi harus pilih kasih, melihat dari sisi agama, suku dan sebagainya. Karena yang jelas, siapapun yang datang berobat, menjadi tanggungjawab kita untuk merawatnya dan membatu persalinannya. Intnya semua yang berkaitan dengan kebidanan. Kemudian kita harapkan dengan semakin tingginya ilmu ini, maka angka kematian ibu dan anak pada saat persalinan semakin berkurang,” tambahnya.

Pemda Harus Dukung Sekolah Swasta

Tak hanya itu, Anggota Komisi V DPRD NTB dari Fraksi PPP itu juga mengutarakan harapannya kepada pihak pemerintah, yang mana Pemda dapat mendukung keberadaan sekolah-sekolah swasta di NTB. Terlebih dari sisi peningkatan kualitas tenaga dosen. “Sekolahkan mereka ke luar negeri. Dan kami sudah melakukan itu, seperti ke bagian Timur Tengah, Philipina, Thailand dan lain sebagainya, tapi itu kan dari kami langsung secara mandiri. Nah, sekarang bagaimana dengan pemerintah?,” tanyanya.

Oleh karenanya, ia berharap peran dan kepedulian pemerintah dapat ditunjukkan secara nyata bagi dunia pendidikan di NTB. Khususnya terhadap sekolah-sekolah swasta. Menurut dia, pemerintah tidak boleh menutup mata. Terlebih kepada sekolah-sekolah yang mengembangkan dirinya untuk terus lebih baik. “Makanya kita berharap supaya Pemprov NTB agar tetap benar-benar memperhatikan sekolah swasta yang mau berkembang dengan baik. Hal ini tentu menjadi penting, mengingat pendidikan adalah yang utama, sudah seharusnya pemerintah harus bersikap lebih terhadap dunia pendidikan, terutama kepedulian dan sentuhan nyata terhadap sekolah swasta yang ada di daerah kita ini,” demikian TGH Hazmi Hamzar. (RAH-01)