RADIOALHAMZAR.COM, Mataram –  Setelah menanti cukup panjang, akhirnya jabatan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Wilayah Nusa Tenggara Barat terisi.

Menteri Agama melantik Dr H Zaidi Abdad, MA sebagai Kepala Kanwil Kemenag Nusa Tenggara Barat secara daring di kantor Kementerian Agama RI Jumat, 10 Juli 2020.

Terpilihnya Zaidi Abdad ini mendapatkan ucapan selamat dari semua pihak, baik dari kalangan kepala madrasah ataupun kalangan pesantren seperti yang diucapkan oleh ketua Dewan Pengawas Yayasan Maraqitta’limat Lombok Timur, Dr. TGH. Hazmi Hamzar, SH. MH. Cil.,

“Saya ucapkan Selamat datang pak Doktor, selamat mulai bertugas memimpin Kemenag Nusa Tenggara Barat, doa kami akan menyertai perjalanan Bapak dalam memimpin Kementerian Agama di Nusa Tenggara Barat,”ucap Tuan Guru melalui video ucapan Selamat yang diterima MATARAMRADIO.COM, kemarin.

Lebih lanjut, Tuan Guru menyampaikan beberapa harapan terhadap Ka Kanwil Kemenag NTB yang baru. Pertama,  agar memberi perhatian penuh kepada pembangunan pondok pesantren di Nusa Tenggara Barat. “Satukanlah semua pondok pesantren dan sering-seringlah silaturrahmi antara pondok pesantren,”katanya.

DR TGH Hazmi Hamzar SH CIL bersama Wakil Menteri Agama Republik Indonesia pada suattu kesempatan sebelum pandemi Korona I Foto:Istimewa

Kedua, lanjut Tuan Guru,  agar diadakan studi banding kebeberapa pondok pesantren di Jawa yang sudah maju sehingga pondok pesantren di NTB bisa menyesuaikan dengan pondok pesantren yang sudah maju agar kualitas tamatan dari anak-anak pesantren di Nusa Tenggara Barat tidak kalah hasilnya dengan daerah lain. “Ketiga, pondok pesantren yang selama termarginalkan agar diperhatikan skil yang dimilikinya karena di masing-masing pondok pesantren memiliki skil yang berbeda-beda, ada yang ahli dalam Bahasa, pembacaan kitab kuning, Tahfizul Qur’an, dan lain sebagainya.,”ungkapnya seraya menambahkan, perlunya pemikiran lain dalam bidang alqur’an, tentang bagaimana memahami alqur’an dan mengimplementasikannya d itengah-tengah masyarakat agar mampu membaca perkembangan serta menjadi gengerasi Alqur’an yang paham akan makna kehidupan yang membawa kepada keselamatan di dunia dan akhirat. (Diendy)