Kesehatan merupakan nikmat Allah SWT yang tak terkira yang diberikan kepada hamba-Nya sebagai salah satu tanda kasih sayangNya demi memenuhi kebutuhan hidup manusia. Jika kondisi fisiknya tidak sehat, seseorang akan menghadapi hambatan yang lebih banyak dalam melakukan segenap aktivitas keseharian.


Dengan pola hidup manusia saat ini yang serba instan atau yang sering disebut dengan gaya hidup pragmatisme. Gaya hidup pragmatisme, seperti mengkonsumsi makanan yang siap saji, kurang baik bagi kesehatan, yang mana makan yang siap saji sangat banyak mengandung bahan kimiawi dan menimbulkan efek jangka panjang. Oleh karena itu, sebagai seorang muslim kita perlu memiliki kesadaran dari diri sendiri untuk menciptakan hidup sehat dan bersih. Pola hidup sehat dan bersih tersebut telah diterangkan dalam Al-Qur‟an, yang dijadikan dasar hidup manusia di dunia.


Agar mampu beribadah dan bekerja dalam kondisi yang baik, selayaknya seorang muslim memandang penting masalah kesehatan. Bagi seorang muslim, contoh terbaik dalam menjaga kesehatan adalah contoh yang diberikan oleh Rasulullah SAW. Rasulullah sangat jarang mengalami sakit meskipun mempunyai banyak aktivitas seperti berdakwah, beribadah, dan bahkan terjun langsung dalam peperangan.
Selama hidupnya Rasulullah SAW hanya sakit dua kali. Yaitu saat menerima wahyu pertama, ketika itu beliau mengalami ketakutan yang sangat sehingga menimbulkan demam hebat, dan yang satunya lagi menjelang beliau wafat. Saat itu beliau mengalami sakit yang cukup parah, hingga akhirnya wafat. Ada pula yang menyebutkan bahwa Rasulullah mengalami sakit lebih dari dua kali termasuk ketika sakit di tenung oleh seorang Yahudi dan di racun oleh seorang wanita Yahudi setelah perang Khaibar.
Mengapa Rasulullah jarang sakit? Pertanyaan yang sangat menarik untuk dikemukakan. Secara umum, Rasulullah SAW jarang sakit karena mampu mencegah hal-hal yang berpotensi mendatangkan penyakit. Dengan kata lain, beliau sangat menekankan aspek pencegahan daripada pengobatan.
Tentu menjaga kesehatan tidaklah sulit, Rasulullah SAW sebagai teladan telah memberikan contoh hidup yang sehat, ini sesuai dengan firman Allah: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (Al-Ahzab 33:21)
Cukup ikuti pola hidup Rasulullah SAW, insya Allah anda akan terhindar dari berbagai penyakit.
Berikut pola hidup sehat dari Rasulullah SAW:

  1. Makan Makanan Halal & Baik
    Rasulullah SAW hanya memakan makanan yang halal dan baik.
    seperti: Ikan laut segar, buah-buahan (tin, zaitun, kurma, anggur, delima), madu, daging, susu dan biji-bijian(gandum).
    Rasulullah SAW bersabda:
    • Pada pagi hari, Rasulullah SAW sarapan dengan segelas air yang dicampur oleh sesendok madu asli. Selain dapat menjaga daya tahan tubuh, madu juga dapat menjadi obat bagi berbagai macam penyakit. Ditinjau dari ilmu kesehatan, madu dapat membersihkan lambung, menyembuhkan sembelit, wasir, peradangan dan mengaktifkan usus-usus.
    • Memasuki waktu dhuha, Rasulullah SAW akan mengkonsumsi tujuh butir buah kurma ajwa’(matang). Selain menyehatkan, buah kurma juga dapat menetralisir racun.
    • Pada malam hari, Rasulullah biasa memakan sayur-sayuran. Sayuran memiliki kandungan yang dapat meningkatkan daya tahan dan kesehatan tubuh. Sayuran juga mengandung serat yang dapat melancarkan pencernaan.
    • Setelah makan malam, Rasulullah akan melakukan beberapa aktivitas terlebih dahulu. Ini berfungsi untuk mempermudah makanan ketika dicerna oleh lambung. Aktivitas yang dilakukan Rasulullah biasanya berupa shalat
  2. Tidak Berlebihan
    Jangan mengkonsumsi makanan berlebihan, Rasulullah mencotohkan dengan makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang.
  3. Patuh Pada Perintah Allah
    Rasulullah SAW selalu membaca do’a sebelum makan dan menghindari makanan yang buruk. Makanan buruk bukan berarti berasal dari jenis yang haram seperti babi dan anjing. Makanan buruk bisa berasal dari jenis makanan halal, seperti daging ternak yang disembelih tidak dengan menyebut nama Allah, lalu daging ternak yang disebelih untuk selain Allah (persembahan kepada jin).
  4. Tidur Lebih Cepat Dan Bangun Lebih Awal
    Rasulullah SAW tidak menyarankan umatnya untuk begadang. Karenanya, beliau tidak menyukai makan dan berbincang-bincang selepas waktu Isya.
    • Jika sudah saatnya tidur, maka Rasulullah SAW akan langsung tidur. Tidur yang tepat ialah selepas Isya, kurang lebih pukul 21.30, lalu sebaiknya bangun pada 1/3 malam sekitar jam 3 untuk shalat malam.
    • Dengan begitu waktu yang digunakan untuk tidur dalam sehari kurang dari 8 jam. Dalam pembagian waktu 24jam untuk 1 hari 1 malam, 1/3 untuk bekerja, 1/3 untuk beribadah kepada Allah dan 1/3 lagi untuk tidur yang cukup. Tentunya pembagian waktu ini tidak kaku, melainkan fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan.
  5. Rutin Berolahraga
    Rasulullah SAW merupakan sosok yang gemar berolahraga, beliau tidak segan mengajak istrinya Aisyah RA dan juga menganjurkan anak-anak agar dilatih memanah, menunggang kuda dan berenang.
  6. Rajin Berpuasa asa wajib/sunnah
    yang ditekankan adalah puasa sehat tanpa mendzolimi diri sendiri. Dianjurkan sahur dan menyegerakan berbuka dengan air putih dan kurma.
    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
    “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa” (QS. Al Baqarah: 183)
  7. Membersihkan Gigi
    Rasulullah SAW sangat Memperhatikan kesehatan gigi dan membersihkannya dengan menggunakan siwak (akar dari pohon salvadora persica)). Waktu yang disarankan adlah sebelum sholat, sebelum tidur dan ketika bangun tidur.
  8. Tidak Pemarah
    Rasulullah memberi nasehat “Jangan marah”, nasehat ini diulangi sampai 3 kali. Ini menunjukan bahwa marah membawa efek buruk bagi kesehatan. Orang pemarah terbukti sering mengalami sakit seperti darah tinggi, gangguan pencernaan, sakit kepala, sakit jantung dan depresi.
  9. Menjaga Kebersihan
    Rasulullah SAW selalu tampak bersih dan rapi. Setiap hari kamis atau jumat, beliau bersiwak, memakai minyak wangi, mencukur rambut di pipi dan memotong kuku.
    Ternyata hidup sehat tidaklah sulit, cukup ikuti sunnah Rasulullah SAW maka insya Allah hidup anda akan sehat jasmani dan rohani. (RA-3/dari berbagai sumber)